Selasa, 30 November 2010

Aku Selalu Rindu Akan Kamu

ku ukir namamu dihatiku ini..
andaiku bisa melukiskan perasaanku sekarang,
akan kulukiskan semua ini di langit yang membiru,
awan terlihat tersenyum kepadaku,
tersenyum sejuta arti..
arti yang tak pernah dapat ku ungkapkan…
mungkin kini aku bisa melihat senyuman itu..
tapi bisakah aku melihatnya dimasa yang akan datang…

aku selalu rindu akan kamu,
aku selalu rindu akan tingkahmu,
senyum dan canda selalu hiasi hidupku…
itu dulu,tapi sekarang tak seperti itu..
sekarang aku terdiam tak ada kata..
aku kesepian tanpamu sayang…
aku tak bisa tanpamu…
mengapa kau pergi secepat itu…
tanpa kau ucapkan kata-kata terakhirmu..

dibawah batu nisan ini,
aku menangis..
aku tak pernah terfikir akan seperti ini..
kau tinggalkan aku, saat aku benar-benar cinta padamu…
mengapa??
aku tak bisa menerima kenyataan pahit ini..
mungkinkah ini terbaik untukku..
aku merindukan mu sayang ..
walau kita tak dapat lagi bertemu di dunia ini,
tunggu aku, kita akan berjumpa di surga ..
aku yang selalu mencintaimu hingga saat ini.
aku sayang kamu, I love you darling, aishiteru ..
Ardy Crist

Jumat, 28 Agustus 2009

Persahabatan Ardy dan Tina

Ardy dan Tina sedang duduk bersama di taman kampus tanpa melakukan apapun, hanya memandang langit sementara sahabat-sahabat mereka sedang asik bercanda ria dengan kekasih mereka masing-masing.
Tina: "Duh bosen banget. Aku harap aku juga punya pacar yang bisa berbagi waktu denganku."

Ardy: "Kayaknya cuma tinggal kita berdua deh yang jomblo. cuma kita berdua saja yang tidak punya pasangan sekarang." (keduanya mengeluh dan berdiam beberapa saat)

Tina: "Kayaknya aku ada ide bagus deh. kita adakan permainan yuk?"

Ardy: "Eh? permainan apaan?"

Tina: "Eng... gampang sih permainannya. Kamu jadi pacarku dan aku jadi pacarmu tapi hanya untuk 100 hari saja. gimana menurutmu?"

Ardy: "Baiklah.... lagian aku juga gada rencana apa-apa untuk beberapa bulan ke depan."

Tina: "Kok kayaknya kamu gak terlalu niat ya... semangat dong! hari ini akan jadi hari pertama kita kencan. Mau jalan-jalan kemana nih?"

Ardy: "Gimana kalo kita nonton saja? Kalo gak salah film The Troy lagi maen deh. katanya film itu bagus"

Tina: "OK dech.... Yuk kita pergi sekarang. tar pulang nonton kita ke karaoke ya... ajak aja adik kamu sama pacarnya biar seru."

Ardy : "Boleh juga..." (mereka pun pergi nonton, berkaraoke ke Happy Puppy dan Ardy mengantarkan Tina pulang malam harinya)

Hari ke 2: Ardy dan Tina menghabiskan waktu untuk ngobrol dan bercanda di kafe, suasana kafe yang remang-remang dan alunan musik yang syahdu membawa hati mereka pada situasi yang romantis. Sebelum pulang Ardy membeli sebuah kalung perak berliontin bintang untuk Tina.

Hari ke 3: Mereka pergi ke pusat perbelanjaan untuk mencari kado untuk seorang sahabat Ardy. Setelah lelah berkeliling pusat perbelanjaan, mereka memutuskan membeli sebuah miniatur mobil mini. Setelah itu mereka beristirahat duduk di foodcourt, makan satu potong kue dan satu gelas jus berdua dan mulai berpegangan tangan untuk pertama kalinya.

Hari ke 7: Bermain bowling dengan teman-teman Ardy. Tangan tina terasa sakit karena tidak pernah bermain bowling sebelumnya. Ardy memijit-mijit tangan Tina dengan lembut.

Hari ke 25: Ardy mengajak Tina makan malam di tempat Romantis . Bulan sudah menampakan diri, langit yang cerah menghamparkan ribuan bintang dalam pelukannya. Mereka duduk menunggu makanan, sambil menikmati suara desir angin berpadu dengan suara gelombang bergulung di tepian sungai. Sekali lagi Tina memandang langit, dan melihat bintang jatuh. Dia mengucapkan suatu permintaan dalam hatinya.

Hari ke 41: Ardy berulang tahun tepat tgl 19 september. Tina membuatkan kue ulang tahun untuk Ardy. Bukan kue buatannya yang pertama, tapi kasih sayang yang mulai timbul dalam hatinya membuat kue buatannya itu menjadi yang terbaik. Ardy terharu menerima kue itu, dan dia mengucapkan suatu harapan saat meniup lilin ulang tahunnya.

Hari ke 67: Menghabiskan waktu di tempat wisata. Naik Kereta gantung, makan es krim bersama,dan mengunjungi stand permainan. Ardy menghadiahkan sebuah boneka teddy bear untuk Tina, dan Tina membelikan sebuah pulpen untuk Ardy.

Hari ke 72: Pergi Ke Erau. Melihat meriahnya pameran lampion dari negeri Kartanegara.. Tina penasaran untuk mengunjungi salah satu tenda peramal. Sang peramal hanya mengatakan "Hargai waktumu bersamanya mulai sekarang", kemudian peramal itu meneteskan air mata.

Hari ke 84: Ardy mengusulkan agar mereka refreshing ke pantai. Pantai Manggar sangat sepi karena bukan waktunya liburan bagi orang lain. Mereka melepaskan sandal dan berjalan sepanjang pantai sambil berpegangan tangan, merasakan lembutnya pasir dan dinginnya air laut menghempas kaki mereka. Matahari terbenam, dan mereka berpelukan seakan tidak ingin berpisah lagi.

Hari ke 99: Ardy memutuskan agar mereka menjalani hari ini dengan santai dan sederhana. Mereka berkeliling kota dan akhirnya duduk di sebuah taman kota.

15:20 pm

Tina: "Aku haus.. Istirahat dulu yuk sebentar."

Ardy: "Tunggu disini, aku beli minuman dulu. Aku mau teh botol saja. Kamu mau minum apa?"

Tina: "Aku saja yang beli. kamu kan capek sudah menyetir keliling kota hari ini. Sebentar ya" Ardy mengangguk. kakinya memang pegal sekali karena dimana-mana Jalanselalu macet.

15:30 pm

Ardy sudah menunggu selama 10 menit and Tina belum kembali juga. Tiba-tiba seseorang yang tak dikenal berlari menghampirinya dengan wajah panik.

Ardy : "Ada apa pak?" Orang asing: "Ada seorang perempuan ditabrak mobil. Kayaknya perempuan itu adalah temanmu" Ardy segera berlari bersama dengan orang asing itu. Disana, di atas aspal yang panas terjemur terik matahari siang,tergeletak tubuh Tina bersimbah darah, masih memegang botol minumannya. Ardy segera melarikan mobilnya membawa Tina ke rumah sakit terdekat. Ardy duduk diluar ruang gawat darurat selama 8 jam 10 menit. Seorang dokter keluar dengan wajah penuh penyesalan.

23:53 pm

Dokter: "Maaf, tapi kami sudah mencoba melakukan yang terbaik. Dia masih bernafas sekarang tapi Yang kuasa akan segera menjemput. Kami menemukan surat ini dalam kantung bajunya." Dokter memberikan surat yang terkena percikan darah kepada Ardy dan dia segera masuk ke dalam kamar rawat untuk melihat Tina. Wajahnya pucat tetapi terlihat damai. Ardy duduk disamping pembaringan tina dan menggenggam tangan Tina dengan erat. Untuk pertama kali dalam hidupnya Ardy merasakan torehan luka yang sangat dalam di hatinya. Butiran air mata mengalir dari kedua belah matanya. Kemudian dia mulai membaca surat yang telah ditulis Tina untuknya.

Dear Ardy... ke 100 hari kita sudah hampir berakhir. Aku menikmati hari-hari yang kulalui bersamamu. Walaupun kadang-kadang kamu jutek dan tidak bisa ditebak, tapi semua hal ini telah membawa kebahagiaan dalam hidupku. Aku sudah menyadari bahwa kau adalah pria yang berharga dalam hidupku. Aku menyesal tidak pernah berusaha untuk mengenalmu lebih dalam lagi sebelumnya. Sekarang aku tidak meminta apa-apa, hanya berharap kita bisa memperpanjang hari-hari kebersamaan kita. Sama seperti yang kuucapkan pada bintang jatuh malam itu di pantai, Aku ingin kau menjadi cinta sejati dalam hidupku. Aku ingin menjadi kekasihmu selamanya dan berharap kau juga bisa berada disisiku seumur hidupku. Ardy, aku sangat sayang padamu.

23:58

Ardy: "Tina, apakah kau tahu harapan apa yang kuucapkan dalam hati saat meniup lilin ulang tahunku? Aku pun berdoa agar Tuhan mengijinkan kita bersama-sama selamanya.. Tina, kau tidak bisa meninggalkanku! hari yang kita lalui baru berjumlah 99 hari! Kamu harus bangun dan kita akan melewati puluhan ribu hari bersama-sama! Aku juga sayang padamu, Tina. Jangan tinggalkan aku, jangan biarkan aku kesepian! Tina, Aku sayang kamu...!"

Jam dinding berdentang 12 kali.... jantung Tina berhenti berdetak. Hari itu adalah hari ke 100...

Ardy sangat sedih dan terpukul, Sejak saat itu ardy selalu mengatakan pada sahabat-sahabatnya.. Katakan perasaanmu pada orang yang kau sayangi sebelum terlambat. Kau tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi besok. Kau tidak akan pernah tahu siapa yang akan meninggalkanmu dan tidak akan pernah kembali lagi.

By.ardy crist
Whatsapp, Line,  sms : 0815-2090-8070

PIN BB :228B3952